Kerajinan tangan asal maluku utara dan penjelasannya
Tuesday, September 3, 2019
Edit
Kerajinan tangan asal maluku utara dan penjelasannya-Selain potensi alam, ada banyak keunikan serta keindahan lainnya yg ada pada maluku utara. Keliru satunya artinya kerajinan tangannya. Para pengrajin yang ada di daerah tersebut dapat membentuk beragam kerajinan yang berilai budaya dan pula otentik spesial maluku utara. Inilah beberapa kerajinan tangan maluku utara yang pula tidak kalah indah dengan alamnya :
1.Kerajinan besi putih
Kerajinan besi putih spesial maluku utara dari asal daerah pulau morotai. Berdasarkan legenda setempat, asal mula keluarnya besi putih merupakan asal rongsokan-rongsokan bangkai pesawat, kapal laut dan aneka macam macam alat-alat perang tentara jepang yang di jaman perang dunia ii kalah oleh tentara sekutu. Asal benda-benda itulah masyarakat setempat membentuk banyak sekali macam perhiasan serupa kalung, gelang dan lainnya.
Berdasarkan masyarakat setempat kerajinan besi putih khas maluku utara menggunakan produk aksesoris seperti anting-anting, kalung, gelang serta cincin mempunyai keunggulan dibandingkan menggunakan kerajinan logam lainnya. Serupa anti zat oksidasi serta lebih awet. Sandang istiadat maluku mampu dijadikan menjadi berita tambahan.
2. Saloi
Saloi merupakan ransel unik spesial maluku utara. Kebanyakan rakyat yg berprofesi sebagai petani rempah-rempah, terutama mak -bunda dan jujaru–bahasa maluku yg ialah gadis, akan perjalanan sambil membawa saloi. Tas ini mampu dirancang asal kayu atau anyaman bambu serta rotan.
Bentuknya seperti keranjang atau bakul yang dirancang mengecil di bagian bawah. Dengan penampang atas berbentuk bundar dan penampang bawah persegi panjang. Bagian belakangnya dipasang 2 tali supaya mampu digendong layaknya ransel.
Dahulu saloi biasa dipakai orang tua ketika animo panen padi di ladang. Sampai kini masyarakat lazim menggunakannya sebagai indera tradisional guna membawa beraneka ragam kebutuhan dan hasil bumi asal aktivitas mereka perhari-hari.
Saloi masih sebagai identitas kebudayaan maluku yang dijaga oleh masyarakatnya. Indera musik tradisional maluku mampu dijadikan menjadi berita tambahan.
3. Parang dan salawaku
Merupakan senjata tradisional spesial daerah maluku. Ke 2 senjata ini umumnya digunakan oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian cakalele. Pada salawaku ada goresan-tabrakan bermakna khusus yang terbuat berasal kulit kerang bahari.
Ukuran parang dan salawaku sangat bervariasi tergantung postur tubuh sang penari. Masyarakat pulau kakara b di halmahera utara populer menjadi pengrajin salawaku yang piawai.
4. Tika pandan
Adalah keterampilan yg sudah diwariskan turun temurun antar generasi di halmahera utara. Sebelum dianyam, daun pandan, dibuang dulu durinya, dipotong secara melingkar kemudian direbus serta dijemur.
Selesainya membentuk helaian daun yang telah lemas serta siap dianyam, dedaunan tersebut diiris memakai sebuah pisau khusus. Waktu lembarannya semakin tipis, baru dimasak dengan memberi zat pewarna. Tujuannya, supaya tikar atau anyaman lebih bermotif.
5. Susiru dan ayaaya
Susiru dan ayaaya dibuat dengan memanfaatkan kulit bambu yang sudah kering. Dalam pembuatannya biasanya kulit bambu tersebut akan diberi zat pewarna dan dianyam sinkron bentuk yang diinginkan.
Berukuran dan corak di susiru dan ayaaya umumnya sangat beragam. Susiru bermanfaat untuk menapis beras sedangkan ayaaya untuk menyaring air terigu.
6. Piring rotan
Piring ini terbuat berasal rotan yg saling dililit-lilitkan dan dibentuk menyerupai piring makan para umumnya. Umumnya sebelum diisi makanan piring rotan akan terlebih dahulu dialasi daun pisang.
7. Daerah pinang serta sirih (kabilano)
Daerah pinang dan sirih atau pada bahasa galela dianggap kabilano ini didesain untuk keperluan atau acapkali dipakai untuk tempat pinang dan sirih waktu acara-program perkawinan tata cara galela. Bahan dasar kerajinan tangan ini terbuat berasal sisa -sisa kertas yg dipadukan dengan kertas berwarna untuk memperindah kabilano.
8. Porocosigi
Porocosigi merupakan sebuah kerajinan menggunakan bentuk menyerupai botol didesain menggunakan memanfaatkan daun pandan kering. Di permukaan porocosigi umumnya dihiasi dengan daun woka yg telah terlebih dahulu diwarnai.
Bagi rakyat halmahera utara, porocosigi berfungsi sebagai wadah penyimpan beras. Porocosigi berukuran besar mampu menampung hingga 10 Kilo Gram beras. Porocosigi jua lazim ditemui di program lamaran istiadat.
Demikianlah beberapa kerajinan tangan dari maluku utara. Bagi penduduk maluku utara kerajinan tersebut artinya warisan turun temurun yg patut dilestarikan serta sekaligus cendera mata yang bisa dibawa pulang sang wisatawan.
1.Kerajinan besi putih
Kerajinan besi putih spesial maluku utara dari asal daerah pulau morotai. Berdasarkan legenda setempat, asal mula keluarnya besi putih merupakan asal rongsokan-rongsokan bangkai pesawat, kapal laut dan aneka macam macam alat-alat perang tentara jepang yang di jaman perang dunia ii kalah oleh tentara sekutu. Asal benda-benda itulah masyarakat setempat membentuk banyak sekali macam perhiasan serupa kalung, gelang dan lainnya.
Berdasarkan masyarakat setempat kerajinan besi putih khas maluku utara menggunakan produk aksesoris seperti anting-anting, kalung, gelang serta cincin mempunyai keunggulan dibandingkan menggunakan kerajinan logam lainnya. Serupa anti zat oksidasi serta lebih awet. Sandang istiadat maluku mampu dijadikan menjadi berita tambahan.
2. Saloi
Saloi merupakan ransel unik spesial maluku utara. Kebanyakan rakyat yg berprofesi sebagai petani rempah-rempah, terutama mak -bunda dan jujaru–bahasa maluku yg ialah gadis, akan perjalanan sambil membawa saloi. Tas ini mampu dirancang asal kayu atau anyaman bambu serta rotan.
Bentuknya seperti keranjang atau bakul yang dirancang mengecil di bagian bawah. Dengan penampang atas berbentuk bundar dan penampang bawah persegi panjang. Bagian belakangnya dipasang 2 tali supaya mampu digendong layaknya ransel.
Dahulu saloi biasa dipakai orang tua ketika animo panen padi di ladang. Sampai kini masyarakat lazim menggunakannya sebagai indera tradisional guna membawa beraneka ragam kebutuhan dan hasil bumi asal aktivitas mereka perhari-hari.
Saloi masih sebagai identitas kebudayaan maluku yang dijaga oleh masyarakatnya. Indera musik tradisional maluku mampu dijadikan menjadi berita tambahan.
3. Parang dan salawaku
Merupakan senjata tradisional spesial daerah maluku. Ke 2 senjata ini umumnya digunakan oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian cakalele. Pada salawaku ada goresan-tabrakan bermakna khusus yang terbuat berasal kulit kerang bahari.
Ukuran parang dan salawaku sangat bervariasi tergantung postur tubuh sang penari. Masyarakat pulau kakara b di halmahera utara populer menjadi pengrajin salawaku yang piawai.
4. Tika pandan
Adalah keterampilan yg sudah diwariskan turun temurun antar generasi di halmahera utara. Sebelum dianyam, daun pandan, dibuang dulu durinya, dipotong secara melingkar kemudian direbus serta dijemur.
Selesainya membentuk helaian daun yang telah lemas serta siap dianyam, dedaunan tersebut diiris memakai sebuah pisau khusus. Waktu lembarannya semakin tipis, baru dimasak dengan memberi zat pewarna. Tujuannya, supaya tikar atau anyaman lebih bermotif.
5. Susiru dan ayaaya
Susiru dan ayaaya dibuat dengan memanfaatkan kulit bambu yang sudah kering. Dalam pembuatannya biasanya kulit bambu tersebut akan diberi zat pewarna dan dianyam sinkron bentuk yang diinginkan.
Berukuran dan corak di susiru dan ayaaya umumnya sangat beragam. Susiru bermanfaat untuk menapis beras sedangkan ayaaya untuk menyaring air terigu.
6. Piring rotan
Piring ini terbuat berasal rotan yg saling dililit-lilitkan dan dibentuk menyerupai piring makan para umumnya. Umumnya sebelum diisi makanan piring rotan akan terlebih dahulu dialasi daun pisang.
7. Daerah pinang serta sirih (kabilano)
Daerah pinang dan sirih atau pada bahasa galela dianggap kabilano ini didesain untuk keperluan atau acapkali dipakai untuk tempat pinang dan sirih waktu acara-program perkawinan tata cara galela. Bahan dasar kerajinan tangan ini terbuat berasal sisa -sisa kertas yg dipadukan dengan kertas berwarna untuk memperindah kabilano.
8. Porocosigi
Porocosigi merupakan sebuah kerajinan menggunakan bentuk menyerupai botol didesain menggunakan memanfaatkan daun pandan kering. Di permukaan porocosigi umumnya dihiasi dengan daun woka yg telah terlebih dahulu diwarnai.
Bagi rakyat halmahera utara, porocosigi berfungsi sebagai wadah penyimpan beras. Porocosigi berukuran besar mampu menampung hingga 10 Kilo Gram beras. Porocosigi jua lazim ditemui di program lamaran istiadat.
Demikianlah beberapa kerajinan tangan dari maluku utara. Bagi penduduk maluku utara kerajinan tersebut artinya warisan turun temurun yg patut dilestarikan serta sekaligus cendera mata yang bisa dibawa pulang sang wisatawan.