Kerajinan tangan yang berasal dari sulawesi utara dan penjelasannya
Thursday, September 12, 2019
Edit
Kerajinan tangan yang berasal dari sulawesi utara dan penjelasannya.Sulawesi utara artinya salah satu provinsi di indonesia yg terkenal menggunakan kekayaan alam serta pula budayanya. Penduduk lokal sulawesi utara sangat menempel menggunakan kebudayaan setempat.
Berasal kebudayaan tersebutlah poly penduduk yang membentuk berbagai macam kerajinan tangan yang berharga dan terkean otentik. Inilah beberapa macam kerajinan yg didapatkan sang para penduduk lokal sulawesi utara, yaitu :
1. Kerajinan dari tanah liat
Kerajinan berasal tanah liat aneka macam ditemukan pada aneka macam daerah sulawesi utara. Kerajinan tanah liat biasa didesain menjadi guci yang unik, ulekkan, tungku, vas bunga, serta lainnya.
Kerajinan tanah liat jua bisa ditemukan pada tepi jalan raya manado-tomohon, desa kinilow. Kerajinan ini pula biasa dirancang sang warga minahasa induk serta jua minahasa selatan. Indera musik tradisional sulawesi utara mampu dijadikan sebagai isu tambahan.
2. Anyaman dari bambu
Anyaman bambu ialah suatu kerajinan tangan yg dihasilkan berasal bambu. Anyaman bambu umumnya dirancang sang rakyat di minahasa. Mereka memiliki pencerahan guna membentuk sesuatu yg bermanfaat dari bambu.Anyaman bambu biasa dibuat sebagai tapisan beras atau biasa disebut sosiru, topi petani, sangkar ayam, keranjang buah, sapu lidi, bakul, epilog saji, piring lidi, lisung kayu, lampion, kursi, meja, bahkan mampu dirancang menjadi gazebo, dan lainnya.
Anyaman bambu ini bisa kita temukan di tepi jalan raya manado-tomohon, desa kinilow, dimana ada poly pengrajin-pengrajin anyaman bambu yang berjualan.Tidak hanya di minahasa induk, kerajinan berasal bambu ini jua bisa kita temui di daerah minahasa lainnya, seperti minahasa selatan, minahasa utara serta minahasa tenggara. Sandang tata cara sulawesi utara mampu dijadikan sebagai gosip tambahan.
3. Kain tenun bentenan
Kain tenun bentenan merupakan kain tenun yang pada hasilkan oleh masyarakat minahasa. Kain tenun bentenan, beredar pada semua daerah sulawsi utara, dimana masing-masing daerah memiliki motifnya masing-masing.Kain tenun bentenan juga mempunyai sejarah yg sama dengan sejarah minahasa. Kain tenun bentenan seringkali dipakai pada upacara-upacara krusial dulu. Mirip di ketika upacara pengobatan, umumnya kain tenun bentenan digunakan sang pemimpin upacara mirip walian dan tonaas.
Kain tenun bentenan pula digunakan di waktu berperang menjadi ikat pinggang yg dianggap sangat ampuh guna mematahkan serangan versus atau bisa dikatakan bahwa orang yg menggunakan kain bentenan di pinggangnya akan kebal.
4. Kerajinan tangan dari eceng gondok
Eceng gondok (eichornia crassipes) adalah salah satu tanaman air yg sangat banyak tumbuh pada perairan sulawesi utara. Sebab banyaknya tanaman air eceng gondok tadi sebagian besar warga disebut musuh karena menimbukan pertarungan lingkungan, terutama sangat menghambat peredaran air.Berasal perseteruan itulah, banyak penduduk lokal yang memutar otak guna membuat eceng gondok berguna bagi lingkugan serta jua rakyat. Poly penduduk lokal yg membuat kerajinan memakai tumbuhan tersebut.
Prosesnya cukup rumit, Perdana-tama, eceng gondok diangkat dari danau atau telaga, kemudian kerat menjadi serupa tali memanjang guna selanjutnya pada keringkan dengan bantuan sinar matahari. Setelah kemarau proses selanjutnya adalah merajut atau menganyam.Bahan dasar eceng gondok yang telah kering ini sebagai banyak sekali produk sebelum akhirnya divernis dan menghasilkan karya seni yang begitu menakjubkan.
Aneka macam macam bentuk serta ukuran, serupa meja, kursi, sofa serta perabotan tempat tinggal tangga lainnya sangat populer bahkan bisa menembus pasar luar negeri, khususnya jepang serta jerman.
5. Kerajinan dari cangkang telur
Kulit atau cangkang telur ayam umumnya hanya sebagai sampah. Namun, di tangan orang yang kreatif serta giat, cangkang telur ternyata bisa dijadikan karya seni yg membentuk rupiah. Mirip yang dilakukan seorang artis ukir telur bernama frans sega pada kota manado, sulawesi utara.
Demikianlah berbagai macam kerajinan tangan spesial sulawesi utara yg sangat unik. Sebab keunikan dan juga terkesan otentik itulah beberapa kerajinan bahkan bisa menembuh pasar internasional.
Berasal kebudayaan tersebutlah poly penduduk yang membentuk berbagai macam kerajinan tangan yang berharga dan terkean otentik. Inilah beberapa macam kerajinan yg didapatkan sang para penduduk lokal sulawesi utara, yaitu :
1. Kerajinan dari tanah liat
Kerajinan berasal tanah liat aneka macam ditemukan pada aneka macam daerah sulawesi utara. Kerajinan tanah liat biasa didesain menjadi guci yang unik, ulekkan, tungku, vas bunga, serta lainnya.
Kerajinan tanah liat jua bisa ditemukan pada tepi jalan raya manado-tomohon, desa kinilow. Kerajinan ini pula biasa dirancang sang warga minahasa induk serta jua minahasa selatan. Indera musik tradisional sulawesi utara mampu dijadikan sebagai isu tambahan.
2. Anyaman dari bambu
Anyaman bambu ialah suatu kerajinan tangan yg dihasilkan berasal bambu. Anyaman bambu umumnya dirancang sang rakyat di minahasa. Mereka memiliki pencerahan guna membentuk sesuatu yg bermanfaat dari bambu.Anyaman bambu biasa dibuat sebagai tapisan beras atau biasa disebut sosiru, topi petani, sangkar ayam, keranjang buah, sapu lidi, bakul, epilog saji, piring lidi, lisung kayu, lampion, kursi, meja, bahkan mampu dirancang menjadi gazebo, dan lainnya.
Anyaman bambu ini bisa kita temukan di tepi jalan raya manado-tomohon, desa kinilow, dimana ada poly pengrajin-pengrajin anyaman bambu yang berjualan.Tidak hanya di minahasa induk, kerajinan berasal bambu ini jua bisa kita temui di daerah minahasa lainnya, seperti minahasa selatan, minahasa utara serta minahasa tenggara. Sandang tata cara sulawesi utara mampu dijadikan sebagai gosip tambahan.
Kain tenun bentenan merupakan kain tenun yang pada hasilkan oleh masyarakat minahasa. Kain tenun bentenan, beredar pada semua daerah sulawsi utara, dimana masing-masing daerah memiliki motifnya masing-masing.Kain tenun bentenan juga mempunyai sejarah yg sama dengan sejarah minahasa. Kain tenun bentenan seringkali dipakai pada upacara-upacara krusial dulu. Mirip di ketika upacara pengobatan, umumnya kain tenun bentenan digunakan sang pemimpin upacara mirip walian dan tonaas.
Kain tenun bentenan pula digunakan di waktu berperang menjadi ikat pinggang yg dianggap sangat ampuh guna mematahkan serangan versus atau bisa dikatakan bahwa orang yg menggunakan kain bentenan di pinggangnya akan kebal.
4. Kerajinan tangan dari eceng gondok
Eceng gondok (eichornia crassipes) adalah salah satu tanaman air yg sangat banyak tumbuh pada perairan sulawesi utara. Sebab banyaknya tanaman air eceng gondok tadi sebagian besar warga disebut musuh karena menimbukan pertarungan lingkungan, terutama sangat menghambat peredaran air.Berasal perseteruan itulah, banyak penduduk lokal yang memutar otak guna membuat eceng gondok berguna bagi lingkugan serta jua rakyat. Poly penduduk lokal yg membuat kerajinan memakai tumbuhan tersebut.
Prosesnya cukup rumit, Perdana-tama, eceng gondok diangkat dari danau atau telaga, kemudian kerat menjadi serupa tali memanjang guna selanjutnya pada keringkan dengan bantuan sinar matahari. Setelah kemarau proses selanjutnya adalah merajut atau menganyam.Bahan dasar eceng gondok yang telah kering ini sebagai banyak sekali produk sebelum akhirnya divernis dan menghasilkan karya seni yang begitu menakjubkan.
Aneka macam macam bentuk serta ukuran, serupa meja, kursi, sofa serta perabotan tempat tinggal tangga lainnya sangat populer bahkan bisa menembus pasar luar negeri, khususnya jepang serta jerman.
5. Kerajinan dari cangkang telur
Kulit atau cangkang telur ayam umumnya hanya sebagai sampah. Namun, di tangan orang yang kreatif serta giat, cangkang telur ternyata bisa dijadikan karya seni yg membentuk rupiah. Mirip yang dilakukan seorang artis ukir telur bernama frans sega pada kota manado, sulawesi utara.
Demikianlah berbagai macam kerajinan tangan spesial sulawesi utara yg sangat unik. Sebab keunikan dan juga terkesan otentik itulah beberapa kerajinan bahkan bisa menembuh pasar internasional.