Inilah Kebudayaan Lampung Yang Fenomenal Beserta Gambarnya
Friday, September 27, 2019
Edit
Siapa yang tidak kenal dengan Provinsi Lampung hayo? Pasti banyak yang mengenalnya. Karena Lampung ialah salah satu nama provinsi Indonesia yang terletak di pulau Sumatera. Letak provinsi Lampung berada di bagian paling selatan pulau Sumatera dengan ibukota Bandar Lampung. Lampung mempunyai potensi alam yang sangat beragam.
Selain sumber daya alam yang begitu melimpah, letaknya yang berbatasan langsung dengan lautan membuat Lampung mempunyai potensi kekayaan laut yang sangat melimpah. Selain kekayaan alam yang melimpah, Lampung juga mempunyai kekayaan budaya yang tidak kalah tersohor jika di bandingkan dengan provinsi-provinsi lain di pulau Sumatera. Kebudayaan Lampung meliputi rumah adat, berbagai tarian tradisional, pakaian adat, juga berbagai kuliner yang khas yang dimiliki oleh Lampung.
Kebudayaan yang ada di Lampung merupakan perpaduan kebudayaan Arab, Cina, dan India. Hal tersebut tidak terlepas dari sejarah yang menyebutkan Lampung sebagai jalur perdagangan dunia, sehingga banyak budaya dari luar Indonesia yang mempengaruhi kebudayaan Lampung itu sendiri.
Apa saja kebudayaan Lampung yang Fenomenal? Yuk langsung saja kita simaka ulasannya.
1. Makanan Khas
Kebudayaan yang ada di lampung juga tidak terlepas dari makanan khasnya yang luar biasa enaknya. Beberapa jenis kuliner khas Lampung di antaranya ialah Seruit, Tempoyak, Sambal khas Lampung, dan Lapis Legit. Semua jenis kuliner tersebut hampir pernah didengar oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Lapis Legit yang mempunyai rasa yang sangat manis ini, makanan asli Lampung yang satu ini sering dijadikan oleh-oleh meskipun tidak di wilayah Lampung itu sendiri.
Berikutnya Seruit juga merupakan sajian kuliner berupa ikan yang digoreng kemudan disajikan bersama sambal terasi atau makanan-makanan lain seperti tempoyak atau sambal khas Lampung. Esensi dari Seruit bukan berada pada jenis masakan tetapi dari cara memakannya. Makan seruit biasanya dilakukan bersama-sama anggota keluarga atau para sahabat. Cara makan seperti itu menunjukkan rasa kebersamaan yang tinggi bagi masyarakat Lampung.
Selanjutnya ada Tempoyak juga merupakan makanan khas Lampung. Tempoyak ialah salah satu jenis bahan makanan yang berasal dari fermentasi buah durian. tempoyak sering dibuat menjadi sambal dan disajikan dengan berbagai jenis lauk seperti ikan. Makanan khas Lampung lainnya adalah sambal Lampung dan lapis legit. Kedua makanan ini hampir semua orang mengenalnya. Bahkan salah satu merek produk saus sambal kenamaan Indonesia menjadikan sambal Lampung sebagai salah satu rasa dalam saus sambalnya. Inilah yang menjadikannya Lampung menjadi sangat fenomenal.
2. Rumah Adat
Kebudayaan Lampung selain dari makanan khasnya ialah Lampung mempunyai rumah adat tradisioal Lampung yang disebut Nawo Sesat. Rumah adat Nawo Sesat mempunyai bentuk arsitektur yang umum digunakan pada rumah-rumah di pulau Sumatera, yaitu bentuk rumah panggung. Bentuk rumah panggung tersebut tidak lepas dari kegunaannya untuk mencegah jika sewaktu-waktu ada serangan hewan buas. Selain agar terhindar dari hewan buas, itu juga menjadi ciri khas rumah adat Lampung yang ada di Lampung.
Rumah adat Nawo Sesat didirikan menggunakan kayu. Sedangkan bagian atap dibuat menggunakan daun ilalang. Penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan rumah adat tersebut, tidak lepas dari warisan nenek moyag penduduk Lampung. Sejarah telah mencatat bahwa Lampung telah mengenal bencana gempa bumi sejak dahulu. Pembuatan rumah panggung dengan bahan baku kayu akan lebih menguatkan dan mempertahankan posisi rumah dari bencana seperti gempa bumi. Selain itu, pemanfaatan daun ilalang sebagai atap rumah juga menunjukkan bagaimana penduduk Lampung menghargai hasil sumber daya alam yang ada. Itu juga merupakan wujud rasa syukurnya kepada tuhan yang maha esa.
3. Pakaian Adat
Provinsi Lampung juga mempunyai kain yang sangat khas yaitu kain tapis. Kain ini berkesan sangat mewah karena pembuatannya dipadupadankan dengan penggunaan benang emas sehingga menjadikan kain tapis ini menimbulkan warna berkilauan yang indah pada kain tapis tersebut. Kain tapis ini oleh penduduk Lampung sering digunakan dalam upacara-upacara adat atau ketika menghadiri acara-acara formal.
Dalam kehidupan sehari-harinya, laki-laki menggunakan kikat sebagai pengikat kepala. Untuk menutupi badan para lelaki menggunakan baju berbentuk teluk belanga belah buluh yang disebut kawai. Sedangkan untuk perempuan, sehari-hari mereka memakai kanduk/kakambut atau kudung untuk penutup kepala. Sedangkan untuk menutupi anggota badan, mereka juga menggunakan Lawai.
Dalam menghadiri upacara-upacara adat atau acara yang sifatnya formal, penduduk Lampung, terutama para wanita sangat menghargai keindahan berpakaian mereka. Mereka sering menggunakan kain tapis yang berkilau karena dihiasi benang emas. Kemewahan kain tapis tersebut makin indah ketika para wanita menambahkan berbagai aksesoris untuk dipakai, seperti gelang dan kalung. gelang dan kalung tersebut terbuat dari emas, senada dengan warna kain yang mereka gunakan.
Pada kebanyakan pakaian adat di berbagai daerah, biasanya pakaian-pakaian tersebut tidak dilengkapi dengan sepatu. Pakian adat Lampung merupakan pakaian adat yang tergolong lengkap dengan ditambah penggunaan sepatu yang tepat yakni penggunaan selop beludru berwarna hitam untuk digunakan laki-laki dan perempuan. Penggunaan selop beludru tersebut biasanya digunakan oleh pengantin perempuan dan laki-laki yang sedang melaksanakan pernikahan.
4. Tarian Adat
Lampung mempunyai lebih dari satu tarian adat. Seperti halnya di daerah lain, tarian tradisional Lampung ini dilakukan saat acara-acara tertentu saja. Adapun tarian-tarian tradisional Lampung tersebut meliputi:
Tari Melinting
Tari Melinting merupakan tarian tradisional yang berasal dari Lampung Timur. Tarian ini merupakan peninggalan Ratu Melinting, yang sekaligus menggambarkan keperkasaan dan keagungan Keratuan Melinting. Tahun 1958, tarian ini disempurnakan. Sebelum tahun tersebut, tari Melinting mutlak milik Keratuan Melinting. Di mana tari tersebut hanya boleh dilakukan dalam upacara Keagungan Keratuan Melinting saja. Penarinya pun hanya berasal dari putra dan putri Keratuan Melinting. Ini menunjukkan bahwa penduduk lampung dari keratuan Melinting sangat menghargai keratuan Melinting itu sendiri.
Saat ini, tari Melinting tidak hanya ditampilkan di lingkup Keratuan Melinting saja. Akan tetapi Tari Melinting kini telah beralih fungsi sebagai tarian yang ditampilkan sebagai hiburan atau sebagai persembahan untuk menyambut tamu dari luar Lampung yang hendak berkunjung ke Lampung. Selain sebagai hiburan dan penyambutan tamu, tari Melinting merupakan gambaran yang bentuk pergaulan yang membahagiakan dari pasangan muda-mudi. Pada tarian ini, gerakan laki-laki sifatnya lebih dinamis, sedangkan untuk perempuan gerakannya relatif lebih lembut sesuai dengan sifat yang ada pada perempuan.
Tari Sembah atau Tari Sigeh Pengunten
Tari Sigeh Pengunten sebenarnya merupakan pengembangan dari Tari Sembah. Tari Sembah atau tari Sigeh Pengunten ditampilkan oleh remaja-remaja putri atau anak-anak. Tarian ini bersifat suka ria dan biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu yang penting dalam suatu acara tertentu. Tarian ini menunjukkan sikap ramah penduduk Lampung dalam menyambut para tamunya. Selain itu esensi dari tari Sigeh Pengunten ini ialah suatu bentuk penghormatan kepada para tamu yang hadir kedaerah Lampung.
Penduduk Lampung terbagi menjadi dua adat yang mendominasi yaitu Pepadun dan Peminggir. Keduanya merasa memiliki hak besar untuk memperlihatkan kepada orang lain, kebuadayaan yang selanjutnya menjadi identitas kebudayaan khas Lampung. Tari Sigeh Pengunten adalah perpaduan antara adat Pepadun dan Peminggir sehingga terciptalah sebuah tarian yang harmonis yang mampu menunjukkan identitas kedua suku tersebut, sekaligus bisa menjadi identitas kebudayaan khas Lampung.
Seperti namanya, yaitu tari Sigeh Pengunten, tarian ini menggunakan aksesoris utama yakni siger. Siger merupakan aksesoris yang dipakai sebagai mahkota dikepala. Mahkota tersebut berwarna emas, menunjukkan identitas asli masyarakat Lampung. Selain aksesoris kepala yang khas, tarian ini juga menggunakan aksesoris penutup jari yang berbentuk kerucut dan berwarna emas. Aksesoris penutup jari ini mirip dengan aksesoris yang digunakan dalam tarian asal Sumatera Selatan, yaitu tari Tanggai yang juga merupakan tarian untuk menyambut para tamu yang hadir.
Itulah sedikit ulasan mengenai kebudayaan lampung yang sangat fenomenal. Jadi jika kalian sedang berkunjung di Provinsi lampung maka hendaknya kalian bisa menikmati hidangan khas lampung atau kerajianan yang lain yang bisa kalian bawa pulang kerumah sabagai oleh-oleh untuk keluarga tercinta. Maka mulai sekarang marilah kita jaga bersama-sama kebudayaan yang ada di indonesia yang sudah menjadi warisan dari nenek moyang kita. Semoga sedikit penjelasan ini ada manfaat yang kita dapat.