Tradisi Unik Suku Duano
Beragam suku menghuni bumi nusantara yaitu di Indonesia. Termasuk salah satunya di Jambi. Bukan hanya Orang Rimba dan Suku Batin Sembilan yang menempati provinsi tersebut. Salah satunya adalah suku Duano, yang mana para penduduknya banyak tinggal di tepi sungai dan laut. Tradisi unik dari Suku Duano ialah menangkap atau memutik sumbun yang digelar hanya satu tahun sekali.
Sumbun adalah sejenis kerang yang menjadi makanan kesukaan bagi suku Duano Jambi. Kebiasaan menangkap sumbun inilah yang menjadi daya tarik dari Suku Duano dan banyak mendiami pesisir timur Jambi. Berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Belakangan ini, disetujui oleh Pemkab Tanjung Jabung Timur, tradisi menangkap sumbun ini akhirnya menjadi festival tahunan dengan diberi nama Festival Kampung Laut. Saat ini, Festival Kampung Laut diadakan selama dua hari berturut-turut semenjak tahun 2016.
Seorang tokoh masyarakat Duano sekaligus ketua panitia Festival Kampung Laut Hendi Fresco, menyampaikan bahwasanya, prosesi menangkap sumbun dilaksakan saat air laut betul-betul surut.Waktu itulah sumbun banyak bermunculan dan sangat mudah ditangkap.
Kata Hendi Fresco, sumbun sebenarnya hanya dikenal di Kalimantan Barat, china perairan di Provinsi Jambi dan sebagian di Kepulauan Riau.
Menurutnya, menangkap sumbun adalah tradisi yang sangat unik anak negeri yang mempunyai potensi besar agar dapat dikembangkan. Keunikan khas biota air, khususnya terletak di Provinsi Jambi dapat diperkenalkan atau di promosikan melalui tradisi ini.
Sumbun biasa dibuat sebagai menu sop, dagingnya lembut yang sangat khas. Menjadi hidangan yang sangat istimewa warga Duano," kata Hendi lanjut menjelaskannya.
Selain tradisi menangkap sumbun ini digelar, selain festipal sumbun dilaksanakan di Kampung Laut itu juga digelar seperti festival layang-layang, ada juga lomba memancing ikan, sampai ritual adat Suku Duano yang di gelar di Kampung Laut yang terletak pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Bukan hanya para wisatawan saja ternyata setiap tahun, selain penduduk asli, para pelancong, media,mahasiswa banyak pejabat dan perwakilan pemerintah dari kabupaten/kota di Provinsi Jambi juga turut hadir pada festipal tersebut.
Sebut saja Amir merupakan salah satu seorang warga mengatakan sengaja datang untuk melihat dan ikut dalam aktivitas menangkap sumbun. "Kata Amir Lumayan dapat dua kilo sumbun.
Kata warga yang bernama Amir, dilaksanakan Festival Kampung Laut ini adalah sebagai ajang melestarikan budaya, juga menjadi sarana pariwisata khususnya penduduk lokal. Apalagi, di daerah pesisir Jambi sangat jarang terdapat lokasi maupun kegiatan sebagai sarana hiburan untuk penduduknya.
"Sehingga ya tidak heran jika setiap tahun tentu saja sangat ramai. Kata Amir: Jika di izinkan, jangan hanya dua hari saja acaranya, mungkin bisa ditambah lebih dari 2 hari.
Suku Duano ini berdasarkan data di Pemkab Tanjung Jabung Timur, pada Provinsi Jambi, penduduk Suku Duano sudah sangat banyak yang bertempat tinggal di daerah pantai timur Jambi tersebut. Yaitu terletak di daerah Tanjung Solok dan Kampung Laut (Kabupaten Tanjung Jabung Timur).
Penduduk Suku Duano yang menetap di daerah tersebut kurang lebi berjumlah 76 KK atau kisaran 331 jiwa lebih.
Adapun Suku Duano sudah sangat lama menetap di daerah ini, dulu di mulai dari adanya pelayaran antar-pulau mereka menetapnya. Akan tetapi ini sangat di sayangkan Suku Duano yang ada di Tanjung Solok Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak mengetahui baca dan tulis.
Akan tetapi mulai sekarang anak-anak nya sudah mulai bersekolah atau melangsungkan pendidikan. Ada yang masih sekolah SD namun juga ada yang sudah menempuh ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah.
Secara Geografis kepulauan Tanjung Solok ini menghadap ke arah laut lepas. Suku Duano sudah bisa hidup berdampingan dengan pendudk selain sukunya,ini dapat dilihat dari antara mereka ada yang sudah menikah dengan penduduk suku lain sehingga menetap diwilayah tersebut.
Tanjung Solok bukan hanya di tempati penduduk asli saja akan tetapi ditempati oleh berbagai macam suku/etnis di antaranya adalah ada suku sunda, Jawa, bugis, Banjar, Melayu, madura, Minang dan masih ada yang lainnya. Suku Duano di Provinsi Jambi merupakan kategori Komunitas Adat paling Terpencil.
Adapun pekerjaan dari Suku Duano secara umum ialah sebagai nelayan atau penangkap ikan di laut. Selain mereka menetap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, penduduk Duano banyak ditemukan di daerah Sungai Belah, Concong dalam, Concong luar, tembilahan dan Kuala Enok di Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
0 Response to "Tradisi Unik Suku Duano "
Post a Comment